Soto Ayam Pak Paiman, Legenda di Kota Wates

Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa soto menjadi bagian dari budaya kuliner Jawa di Yogyakarta. Di kota ini, soto sudah menjadi keseharian menu sarapan 'warungan' yang menjamur. Tak heran, di berbagai sudutnya, ketika pagi menyapa, soto hadir di warung-warung, siap menghangatkan perut dan membakar semangat para warganya untuk memulai hari. Bahkan banyak di antara warung soto tersebut menjadi legendaris lantaran kekhasan dan keenakan rasanya.

Wates, sebagai bagian dari Yogyakarta, juga memiliki panganan legendaris ini. Terletak di pojok barat laut perempatan Patung Nyi Ageng Serang, salah satu sudut Kota Wates yang paling strategis, terletak Warung Soto Pak Ayam Pak Paiman. Kebetulan tadi pagi aku sempat mencicipinya.

Menurutku, soto ini cukup unik. Biarpun secara umum memiliki beberapa kesamaan dengan soto gaya Jawa pada umumnya yang berkuah bening dan tidak terlalu kaya akan rempah, soto ini pun dilengkapi dengan beberapa sayuran seperti tauge dan potongan kol, yang membuat soto ini unik adalah sayuran yang dimasukkan sudah direbus dulu, terutama kolnya. Jadi, tidak ada bau langu dari kol mentah. Selain itu, tentu saja rasa kuahnya juga ada perbedaan dengan soto jawa-soto jawa lainnya. Tak bisa digambarkan, tetapi pokokmen maknyuuus. Selain itu, beberapa makanan pelengkap juga tersedia seperti gorengan, perkedel, tahu bacem, ayam goreng, dan kerupuk. 


Bagi yang kebetulan lewat di kota Wates daan mencari sarapan, boleh dicoba. Dijamin enak. Buka dari pagi, mungkin jam 6 atau 7, soto ini selalu ramai sedari pagi. Selamat mencoba. 

Comments

Popular Posts